A.
PENDAHULUAN
Balaghah dilihat dari artinya adalah
sampai, ilmu balaghah merupakan suatu disiplin ilmu yang mengantarkan kita
kepada sebuah keindahan-keindahan makna yang terkandung di dalamnya.
al-qur’an merupakan bagian dari
balaghah, karena AlQur’an merupakan qalam allah yang berbahasa arab. yang mana
didalamnya banyak terkandung berbagai kata yang mengandung balaghah. dan dengan
adanya balaghah juga mengantarkan kita kepada isi kandungan Al-Qur’an, dan
dalam al-qur’an juga banyak makna ayat yang tidak bisa dimengerti secara
langsung, karena kebanyakan ayat al-qur’an mengandung balaghah yang bisa
disebut juga dengan makna majazi, dan adapula makna haqiqi.
tujuan kita mempelajari balaghah
supaya kiata tau bagaimana kita memahami makna bahasa arab dengan benar, dan
makna yang terkandung dalam Al-Qur’an, bagaimana yang telah kita ketahui bahwa
dalam A-Qur’an banyak keindahan-keindahan makna yang terkandung di dalamnya.
B. PEMBAHASAN
1.
Pengertian
majaz dan Haqiqi
majaz secara
bahasa melewati, Sedangkan menurut istilah adalah suatu perkataan yang digunakan bukan pada makna aslinya karena
adanya Qarinah yang melarangnya.
contoh:و ينز ل لكم من السماء رزقا
dalam ayat diatas terdapat kata رزقا
yang artinya rizki. akan tetapi maksud ayat tersebut adalah hujan. oleh karena
itu kata tersebut dikatakan majaz karena bukan arti yang sebenarnya.
Haqiqi adalah makna asal dari suatu lafad yang pengertiannya di
pahami banyak orang secara umum.
contoh:
و ينز ل لكم من السماء رزق
sperti yang telah di bahas di atas bahwa makna kata رزق adalah
rizkiالمطر adalah makna haqiqi
dari ungkapan kata رزق
majaz di bagi menjadi dua
jenis, yaitu majaz lughawi dan majaz aqli.
A.
majaz
Lughawi
adalah majaz yang ‘illahnya di dasarkan pada bahasa, sedangkan
majaz lughawi di bagi menjadi dua bagian:
1.
majaz
isti’arah
ialah majaz yang ‘alaqahnya(hubungannya) antara makna asal dan
makna yang dimaksud adalah musyabbah(keserupaannya) contoh ungkapan yang
mengandung majaz isti’arah dalam QS. Ibrahim : 1
الر كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ
إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
Artinya:
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu
mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan
izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha
Terpuji.
maksud
dari kata الظُّلُمَاتِ kegelapan diatas
adalah kesesatn, dan النُّورِ cahaya adalah petunjuk kebenaran.
Adapun isti’arah dibagi
menjadi 6, diantaranya ialah:
a.
Isti’arah Tashrihiyah
yaitu menegaskankan musyabbah bih-nya dan membuang
musyabbahnya.
الر كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ
إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
pada ayat
tersebut terdapa kata الظُّلُمَاتِ dan النُّور kedua kata tersebut
digunakan untuk kata majazi. makna Haqiqi dari dua kata tersebut الضلا
ل untuk kata الظُّلُمَات dan الهديuntuk kata النُّور,
Jika kita tela’ah الضلا ل dan الهدي keduanya sebagai musyabbah bih sedangkan الظُّلُمَاتِ dan النُّور adalah musyabbah bih, pada
ungkapan majaz diatas yang dibuang adalah musyabbah yaitu الضلا ل dan الهدي yang
kedudukannya sebagai musyabbah.
b.
Isti’arah
makniyah
ialah
membuang ungkapan musyabbah bihnya.
contoh”
قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ
شَيْبًا
Artinya: Ya
Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban.
c.
isti’arah Ashliyah
yaitu apabila ungkapan lafadnya isim jamid, bukan Musytak(isim sifat)
احبك يا شمس الزمان وبدره # وان لا مني فيك السها
والفراقد
aku mencintaimu, wahai matahari dan bulan zaman ini sekalipun
bintang-bintang yang samar dan yang jauh mencaci makiku karena mencintaimu.
d.
isti’arah Thabi’iyah
yaitu suatu ungkapan majaz yang musta’arnya fi’il, huruf, dan isim
musytarak
-
contoh thabi’iyah dengan
isim musytaq
حالي نا طقة بأحزاني
artinya: “ keadaanku mengucapkan keseihanku
yang dimaksud “mengucapkan” ialah menunjukkan. namanya isti’arah
murasshahah tabi’iyah karena terdapat isim musytaq
-
contoh isti’arah thabi’iyah dengan fi’il
عضنا الدهر
artinya: “zaman telah menggigitku dengan taringnya
عضنا arti asalnya
ialah menggigit” sedangkan uang dimaksud dari ungkapan diatas adalah menyakiti.
-
contoh isti’arah thabi’iyah harf
لاصلبنكم في جذوعالخل
artinya: sungguh aku akan menyalibmu di dalam cabang pohon
kurma”
makna dari kata في” pada potongan ayat
diatas adalah diatas, kata في adalah huruf, oleh karena itu lafad
tersebut dikatakan thabi’iyah karena majaznya adalah huruf.
e.
isti’arah Al-Murasyahah
Yaitu suatu
ungkapan yang diikuti oleh kata-kata yang cocok untuk musyabbah bih:
contoh firman allah dalam Al-Qur’an
“أُولَئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا
الضَّلالَةَ بِالْهُدَى فَمَا رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ
Artinya: Mereka
itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung
perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
pada ayat
diatas terdapat ungkapan majaz yaitu اشْتَرَوُا kata tersebut merupakan bentuk
dari majaz تبا دل " “ yang bermakna menukar. pada kalimat
brikutnya terdapat mulaim(kata-kata yang sesuai untuk musyabbah atau musyabbah
bih) yaiyu ungkapan” رَبِحَتْ
تِجَارَتُهُمْ” ungkapan tersebut sesuai untuk musyabbah yaitu اشْتَرَوُ” jika mualim pada suatu ungkapan majaz cocok untuk musyabbah maka
dinamakan isti’arah mujarradah
f.
isti’arah Al-Mujarrodah
yaitu isti’ar yang diikuti oleh kata-kata baik yang
cocok bagi musyabbah bih maupun musyabbah.
contoh: ينقضو ن عهدالله
g.
isti’arah Al-muthallaqah
contoh:
ينقضون عهدالله
artinya: mereka membuka janji allah”
pada potongan ayat diatas terdapat ungkapan majaz yaitu kata ينقضون” kata tersebut bermakna menyalahi yang
diserupakan dengan يفتحون yang bermakna membuka tali”
2.
Majaz Mursal
ialah majaz yang ‘Alaqahnya ghairu musyabbah(tidak saling
menyerupai)
a.
Sababiyah
ialah menyebutkan sebab sesuatu, sedangkan yang dimaksud adalah
sesuatu yang disebabkan.
contoh: عظمت يد فلان عند
sungguh besar
tangan fulan disissiku
pada ungkapan
majaz tersebut yang disebut adalah kata يد
sedangkan yang dimaksud adalah النعم yakni nikmat yang disebabkan oleh tangan
a.
Musababiyah
Ialah
menyebutkan sesuatu yang disebabkan, sedangkan yang dimaksud adalah sebabnya.
contoh:
امطر السماء نباتا
langit mengucurkan
tanaman(hujan)
yang dimaksud dengan tanaman
di atas adalah hujan. yang menyebabkan adanya tanaman yaitu dengan adanya
hujan.
b.
Juz’iyah
yaitu
menyebutkan bagian dari sesuatu, sedangkan yang dimaksudnya adalah keseluruhan
contoh:
ارسلت العيون لتطلع احوال العدو
artinya” saya mengutus mata-matauntuk mengamatikeadaan musuh
mengungkapkan
kata العيون(beberapa mata) dengan
mata-mata dikatakan majaz mursal, dari mengucapkan sebagian untuk menginginkan
keseluruhan
c.
Kulliyah
Ialah
menyebutkan keselurahannya, sedangkan yang dimaksud sebagian
contoh:
و يجعلون اصا بعهم في اذنهم
mereka
menjadikan jari-jari mereka
(ujung
jari) pada telinganya.
katاصا بع jari-jari dengan artiلآتمل
ujung jari, dikatakan
majaz mursal karena menyebutkan keseluruhan akan tetapi yang dimaksud sebagian.
ujung jari bagian dari jari-jari.
d.
Mahalliyah
yaitu
menyebutkan suatu tempat
contoh:
ففي رحمة الله هم فيها خالدون
didalam
rahmat allah(sorga) mereka kekal didalamnya.
dari
kalimat diatas terdapat kata رحمة الله
(rahmat allah) yang artinya جننه(sorga) dikatan majaz
mursal karena dari mengungkapkan perkara yang menempati dengan menghendaki arti
tempat
B.
Majaz
‘Aqli
Adalah menyandarkan fi’il (kata kerja) atau yang semakna dengannya
kepada yang bukan seharusnya karena ada ‘alaqah(hubungan) serta adanya qarinah
yang mencegah dari penyandaran yang sebenarnya.
و اتو االيتامي اموا لهم
artinya:
“ dan berikanlah kepada anak yatim harta benda mereka”
pada
potongan ayat diatas terdapat kata”اليتامي”(anak
yatim). maksud ayat tersebut” memberikan harta kepada anak yatim ketika
mereka sudah dewasa” kata اليتامي
suda lalu, tetapi yang dimaksud adalah masa berikutnya yaitu ketika anak yatim
sudah dewasa. karena selama mereka masih kecil mereka tidak boleh menguasai
harta benda.
2.Urgensi
majaz dan haqiqi
dengan
mempelajari majaz dan haqiqi kita bisa mengetahui keindahan makna-makna yang
terkandung di dalam Al-Qur’an.
C.
PENUTUP
haqiqi dan
majazi merupakan bagian dari balaghah, yang mana keduanya sangat penting untuk
kita ketahui. karena kedua bisa kita bisa memahami makna al-qur’an, dengan
makna keindahannya. adapun majaz memiliki dua jenis yang pertama adalah majaz
lughawi dan majaz lughawi dan majaz aqli
DAFTAR PUSTAKA
Al karim, Ali, Amin Musthafa, Tarjamah
Al-Balaghahtul wadhihah, sinar baru
Al gensindo
TMI Press,Prenduan, Sumenep
Madura ر ئيس, زين الله, محمد, السؤ
البلاغي في علم البيان
cak-sin.blogspot.co.id/2015/03/makna-hakiki-dan-majaz-dalam-ilmu.html#/.
http
A detailed guide to the diamond tip tip design of titanium shift knob
BalasHapusThe tip is a very simple and efficient titanium bike frame method of making welding titanium a diamond tip. These tip design features a microtouch titanium small revlon titanium max edition flat plate (bottom) that holds the citizen titanium dive watch tips of the tip